LirikShalawat Ya Habib Ya Habibi, Teks Arab, Latin dan Artinya (Az-Zahir) - Duta Islam Menu Atas Berita Utama; Terbaru Baca: Teks Shalawat Tibbil Qulub Pepali Ki Ageng Selo - Habib Syech. #syiir. Bagikan. Komentar. Terbaru. Advertisement. Duta Islam. Duta Islam. Menu Bawah. Redaksi;
Belajar "Pepali Ki Ageng Selo" Oleh. M. Iqbal Birsyada Iklan Desa Selo termasuk wilayah yang cukup tua dan banyak memuat nilai-nilai historis khsususnya pada masa Majapahit hingga Mataram Islam. Dalam sejarah perkembangan Islam di tanah Jawa Desa Selo melahirkan banyak tokoh ulama serta menjadi leluhur Raja-Raja Mataram” Ras, JJ, 1987; Birsyada, 2012; Wasino, 2014. Selo dalam bahasa Jawa artinya “watu” dalam bahasa Indonesia berarti batu. Berdasarkan tradisi lisan masyarakat nama asal kata Selo diambil dari kondisi topografi tanah yang banyak berbatu-batu. Tipe batunya adalah tipe batu kapur karena masih dalam lingkaran kawasan sekitar pegunungan Kendeng. Penduduknya kini sekitar 6000 jiwa. Dalam perspektif sejarah, nama kata Selo dinisbatkan pada salah satu tokoh leluhur raja Mataram Islam yakni Ki Ageng Selo Syekh Abdur Rohman. Ki Ageng Selo adalah buyut dari Panembahan Senopati Sutowijoyo Raja Mataram Islam pertama yang hidup pada masa kerajaan Demak. Menurut penurutan Babad Tanah Jawa, Ki Ageng Selo masih mempunyai trah Majapahit dari Prabu Brawijaya V Birsyada, 2012; Resi, 2010. Juga masih mempunyai genealogi keturunan dari Syekh Maolana Maghribi dan Dewi Roso Wulan. Nama kecil Ki Ageng Selo adalah Bagus Songgom. Ki Ageng Selo mendapatkan wahyu keprabon atau kerajaan ketika mampu menangkap petir. Tradisi lisan dan penuturab Babad Tanah Jawi menceritakan bahwa Ki Ageng Selo “Nyepeng Bledeg”. Artinya Ki Ageng Selo menangkap petir. Petir tersebut kemudian dibuat dalam bentuk pintu Bledeg dan di pasang di pintu masuk Masjid Agung Demak. Kini pintu tersebut ada didalam Musium Masjid Agung Demak Birsyada, 2012. Banyak kearifan lokal yang sampai sekarang masih dianut oleh warga masyarakat Desa Selo kecamatan Tawangharjo Grobogan. Kearifan lokal tersebut baik dari segi budaya maupun erat kaitanya dengan lingkungan. Dari segi budaya dan sosial misalnya. Warga masyarakat Selo masih mempertahankan tradisi dari petuah-petuah Ki Ageng Selo yang masih berlaku hingga saat ini. Makam Ki Ageng Selo banyak dikunjungi oleh peziarah dari berbagai daerah Nusantara. Ki Ageng Selo dipercaya termasuk jajaran Wali di luar jumlah Wali Songo. Oleh karena itu ajaranya masih dipegang teguh menjadi kearifan lokal masyarakat Grobogan khususnya. Ajaran tersebut kini terkenal dengan nama sebutan “Pepali Ki Ageng Selo”. Pepali-pepali Ki Ageng Selo akan dijelaskan sebagai berikut. Pertama, ojo adol sego jangan menjual nasi. Petuah ini berasal dari pesan Ki Ageng Selo pada anak cucu dan keluarganya. Pada suatu hari Ki Ageng Selo mendapat tamu dari daerah jauh. Sebagaimana adat dan kebiasaan masyarakat Selo dan Jawa jika ada tamu pastinya akan di suguhi makan dan jajan. Pada saat istri Ki Ageng Selo akan membuat nasi dan ayam bakar yang akan dihidangkan oleh tamu tersebut. Orang tersebut menolaknya dan mengatakan “saya sudah kenyang” dan baru saja “makan”. Setelah cukup bercakap-cakap, pergilah orang tersebut dan pamit kepada Ki Ageng Selo. Setelah tamu tersebut pulang, Ki Ageng Selo hatinya merasa sedih. Hati kecilnya berbicara” mau shodaqoh saja kok sangat sulit, padahal di pasar dan diluar sana banyak orang-orang yang menjual nasi”. Dari sinilah, Ki Ageng Selo berujar pada anak cucunya agar jangan sekali-kali menjual nasi. Dalam Jawa dikatakan, Ojo adol sego. Nasi janganlah dijual, jika bisa malah untuk dishodaqohkan pada yang membutuhkan. Di daerah Selo sampai saat ini tidak ada orang yang menual nasi. Kedua, Ojo nandhur waluh neng ngarep omah, mundhak nyrimpeti. Suatu hari wilayah Selo ada gempa bumi dan huru-hara. Semua orang lari tunggang langgang untuk menyelamatkan dirinya sendiri-sendiri. Termasuk Ki Ageng Selo yang saat berlari terjatuh karena terserimpet akar pohon waluh labu di depan rumahnya. Dari cerita inilah Ki Ageng Selo berujar” ojo nandhur wit waluh neng ngarep omah, mundhak nyrimpeti”. Artinya, janganlah kalian menanam pohon labu didepan rumah supaya tidak tersandung karena akarnya. Sebenarnya ini adalah sanepo atau makna kiasan. Buah kabu itu bentuknya seperti kepala yang besar namun tidak ada isinya. Rumah dikiaskan dengan diri pribadi. Jadi maksud kata ojo nandhur waluh neng ngarep omah, mundhak nyrimpeti bermakna janganlah kalian semua menjadikan orang-orang bodoh, sombong namun tidak ada ada isinya sebagai temen dekat kamu. Jika orang seperti itu kamu jadikan teman dekat, bisa jadi dia akan menjadi batu sandungan buat dirimu sendiri. Ketiga, Aja Agawe Angkuh. Maksudnya adalah janganlah mempunyai sifat sombong. Karena sifat tersebut akan dapat mencelakai diri seseorang. Sebagai manusia haruslah rendah hati, bersikap tawadu’. Sombong akan membinasakan manusia. Iblis akan dimasukkan dalam Neraka karena sombong, tidak mau bersujud kepada Nabi Adam. Begitu juga Fir’aun, begitu juga umat Nabi Nuh yang tenggelam di air bah, dsb. Keempat, Ojo ladak lan jahil. Maknanya adalah jangan mudah marah dan jahil kepada orang. Kelima, Ojo ati srakah. Maknanya adalah janganlah srakah dalam urusan materiil duniawiah. Keenam, Ojo celimut artinya janganlah panjang tangan. Ketujuh, Ojo mburu aleman artinya jangan memburu pujian dari orang lain. Kedelapan, Ojo ladak, wong ladak pan gelis mati. Maknanya adalah jangan bersikap angkuh, orang angkung akan cepat mati. Kesembilan, Ojo mlaku Ngiwo. Maknanya adalah jangan berbuat yang menyeleweng baik adat maupun norma agama. Kearifan-kearifan lokal di atas selanjutnya dinamai dengan pepali Ki Ageng Selo yang kini dilestarikan menjadi nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Grobogan Jawa Tengah. Dalam babad Tanah Jawi maupun tradisi lisan di Grobogan disebutkan bahwa Ki Ageng Selo banyak memiliki kekuatan-kekuatan ghoib di luar nalar manusia karomah menunjukkan tingkatan ketinggian iman maqom seseorang. Beberapa di antarnya adalah cerita tentang Ki Ageng Selo menangkap petir dalam Jawa Nyepeng Bledeg. Petir ditangkap kemudian diikat di pohon Gandri. Masyarakat sampai sekarang masih menggunakan ungkapan jika ada petir mereka mengatakan “Gandrik anak putune Ki Ageng Selo”. Ungkapan tersebut di ucapkan agar terhindar dari marabahaya sambaran petir. Keraf 2002143-160 dalam bukunya berjudul Etika Lingkungan mengemukakan bahwa masalah lingkungan hidup dan kearifan lokal adalah masalah moral manusia, atau pesoalan perilaku manusia. Oleh karena itu, ajaran moral pepali Ki Ageng Selo menjadi sebuah kearifan lokal bagi warga masyarakat Selo Grobogan. Selain dalam hal sosial dan budaya. Masyarakat Selo juga memiliki kearifan lokal lingkungan. Ikuti tulisan menarik Muhammad Iqbal Birsyada lainnya di sini.
LirikUmmi Tsumma Ummi - Lengkap Teks Arab, Latin dan Arti. Lirik Lagu Ummi Summa Ummi Tulisan Arab dan Terjemahan | Lirik Plus. 💠🍇Ummi Tsumma Ummi🍇💠 - Song Lyrics and Music by Ai Khodijah - El Mighwar arranged by MS_LIZZA on Smule Social Singing app. Lirik Sholawat Qosidah Tibbil Qulub [ Latin Indonesia ] Pepali Ki Ageng Selo - MY
Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf Sekilas tentang ki ageng selo sendiri, Ki Ageng Selo Atau Syaikh Abdurrahmanadalah salah seorang tokoh penyebar Islam di tanah Jawa. Beliau masih memiliki garis keturunan dengan raja terakhir raja Majapahit yang merupakan cikal bakal’ raja-raja Mataram Islam Panembahan Senopati–raja pertama Mataram Islam–adalah salah satu cicit Ki Ageng Selo. Berikut ini adalah lirik teks sholawat Pepali Ki ageng seloallahumma sholli ala sayyidina muhammadin thibbil qulubi wadawaiha wa'afiyatil abdani wa syifa'iha wanuuril abshoori wadliyaaiha wa 'aalaa alihi wasohbihi wasallim pepali ki ageng selo amberkahi Pepali Ki Ageng Selo memberi berkah ojo gawe angkuh, Jangan bersikap angkuh ojo ladak lan ojo jahil jangan bengis dan jangan jail ojo ati serakah lan ojo celimut, jangan berhati serakah, dan jangan suka mengambil milik orang ojo buru aleman lan ojo ladak jangan memburu pujian, jangan bengis wong ladak pan gelis mati, lan ojo ati ngiwo orang bengis itu akan cepat mati, dan jangan berhati selingkuh allahumma sholli ala sayyidina muhammadin thibbil qulubi wadawaiha wa'afiyatil abdani wa syifa'iha wanuuril abshoori wadliyaaiha wa 'aalaa alihi wasohbihi wasallim niruho wong mulyo, habaib lan ulama niat hormat golek sawab ujar berkah kang minulyo ojo sampe modo, ora keno nyelo luwih becik derek tindak lampah pinuji munulyo tembung alus ati ati, lungguhe ojo sembrono allahumma sholli ala sayyidina muhammadin thibbil qulubi wadawaiha wa'afiyatil abdani wa syifa'iha wanuuril abshoori wadliyaaiha wa 'aalaa alihi wasohbihi wasallim sopo nandur bagus, bakal panen ugo seneng ayem bahagia, anak putu sak kluwargo lamun dadi panggede, printah anak buahe ojo nganti keras kaku, sak seneng karepe dwe dadiyo siro pelindung, printah kelawan kiro kiro allahumma sholli ala sayyidina muhammadin thibbil qulubi wadawaiha wa'afiyatil abdani wa syifa'iha wanuuril abshoori wadliyaaiha wa 'aalaa alihi wasohbihi wasallim eleng lan waspodo dawuh kang utomo seneng no jiwamu lan atimu, ojo salah tompo pitutur kang luhur, printahe agomo ojo simpang siur, tindak ngawur dadekno sengsoro dadiyo wong agung kang minulyo ,tumindak sempurno allahumma sholli ala sayyidina muhammadin thibbil qulubi wadawaiha wa'afiyatil abdani wa syifa'iha wanuuril abshoori wadliyaaiha wa 'aalaa alihi wasohbihi wasallim nindaki kweajiban, kanti dasar iman akhlaq bagus tumus, sabar alus noto ati mapan taat lan ngabekti, perintahe gusti nindakno ngibadah , netepi printah amal kang pinuji nyandang ridlho rahmat lan syafa''at sangking kanjeng nabi allahumma sholli ala sayyidina muhammadin thibbil qulubi wadawaiha wa'afiyatil abdani wa syifa'iha wanuuril abshoori wadliyaaiha wa 'aalaa alihi wasohbihi wasallim DOWNLOD SHOLAWATNYA DI SINI terimakasih telah mengunjungi blog saya, D semoga bermanfaat D
Liriksyair Pepali Ki Ageng Selo merupakan syair bahasa jawa yang dinyanyikan dengan sholawat Thibbil Qulub, berikut ini liriknya. Rabu, 27 Juli 2022; Network Artinya: "Ya Allah curahkanlah rahmat kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya dan sebagai penyinar penglihatan Rima Ronika melalui penelitian berbasis pengabdian kepada masyarakat yang didukung Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Dit PTKI Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Ditjen Pendis Kementerian Agama RI tahun anggaran 2018, mengangkat tema Pepali Ki Ageng Selo. Dalam penelitian tersebut Rima mengagungkan konsep tasawuf yang diajarkan oleh Ki Ageng kepada masyarakat Jawa, khsusnya warga Demak. Penelitian Rima tersebut, menghasilkan sutu temuan penting tentang perkembangan tasawuf di Nusantara yang sudah lama mengakar sejak abad ke-16. Hasil temuan-temuan tersebut Rima tuliskan dalam satu artikel utuh berjudul Corak Ajaran Tasawuf dalam Pêpali Ki Agêng Selo Ditinjau dari Perspektif Hermeneutik Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher. Dalam tulisannya, Rima mengulas tuntas ajaran sufistik Ki Ageng Selo yang ditulis dalam bentuk syair-syair atau tembang macapat. Secara garis besar, menurut Rima ajaran sufistik Ki Ageng Selo dijabarkan secara panjang lebar dalam dua bab bagian dari kitabnya, yaitu dalam 'bab' Asmaradana dan Mijil. Syair-syair yang terdapat dalam kedua 'bab' tersebut bertutur tentang ilmu-ilmu yang digunakan untuk mengetahui dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Namun demikian, sekalipun garis besar ajaran tasawuf Ki Ageng Selo telah ditemukan pokok pembahasannya, sebagai peneliti, Rima mendeskripsikan satu-per satu dari tiap bagian syair-syair tembang macapat Ki Ageng Selo secara utuh. Adapun penjelasan tembang syair dan bagian-bagian tersebut adalah sebagaimana berikut. Bagian pertama, Dandhanggula. Secara umum Dhandanggula dikelompokkan kedalam dua bagian yakni Dandhanggula pembuka dan Dandhanggula penutup. Dandhanggula pembuka berisi 17 pupuh syair. Pupuh pertama dalam Dandhanggula pembuka Ki Ageng Selo menjelaskan ajaran tentang kewajiban manusia untuk menjauhi perbuatan-perbuatan buruk seperti angkuh, bengis, serakah, mencuri, dan gila sanjung. Setelah membahas tentang perbuatan-perbuatan buruk yang harus dihindari, dalam pupuh kedua Ki Ageng Selo membahas tentang etika hidup manusia. Ajaran ini dikenal dengan sebutan jalma patrap yaitu sikp manusia yang beretika, bersikap santun dan menghargai orang lain. Di bagian ini, sebut Rima, Ki Ageng Selo menjelaskan inti hidup manusia adalah memberi berkah dan manfaat bagi semua orang. Ajaran tentang 'laku' baik ini dilanjutkan dalam pupuh ketiga yang membahas tentang dampak sikap baik manusia, yaitu merasakan kebahagiaan. Sedangkan pupuh keempat, mengajarkan tentang sikap baik yang harus dilakukan manusia kepada lingkungan sekitar dan jagat raya secara umum. Selanjutnya dalam pupuh kelima Ki Ageng Selo menjelaskan bahwa manusia harus menjadi poros inti atau pusat dari seluruh ciptaan Tuhan. Sehingga, manusia tidak menggantungkan 'laku' baik yang dilakukannya kepada selain Tuhan, semisal menggantungkan diri pada jabatan, harta, kekuasaan dan lain-lain. Pembahasan ini dilanjutkan dalam pupuh keenam sampai pupuh kedelapan. Setelah pembahasan tentang etika hubungan manusia dengan sesamanya, pada pupuh kesembilan Ki Ageng Selo menjelaskan tentang jalan yang harus ditempuh manusia untuk dekat dengan Tuhan. Menurutnya, manusia hanya akan sampai ke hadirat Tuhan hanya jika menjalani empat tahapan. Yaitu tahapan syariat, tarikat, hakikat, dan makrifat. Berkaitan dengan jalan menuju Tuhan, dalam pupuh kesepuluh dan kesebelas, Ki Ageng Selo mewajibkan manusia untuk memperluas pengetahuannya. Karena dengan pengetahuan yang lulus inilah manusia benar-benar siap untuk memperoleh pengetahuan yang tertinggi, yaitu makrifat Tuhan. Bagian kedua, Asmaradhana. Rima mengungkapkan dalam pupuh pertama, menjelaskan tentang hakikat kebahagiaan. Menurut Ki Ageng Selo, kebahagiaan bukan hanya pada milik pribadi, tetapi bahagia bersama dengan semua manusia. Pembahasan ini berlanjut pada pupuh kedua yang menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan kedamaian hati. Dari dua pupuh tersebut kita dapat mengambil pelajaran bahwa hakikat kebahagiaan terletak pada ketenangan hati. Bukan pada jabatan, harta, dan tahta sebagaiaman yang telah dibahas di pamungkas 'Bab' Dandhanggula. Selanjutnya, dalam pupuh ketiga, Ki Ageng Selo menjelaskan tentang jalan kembali menuju Tuhan melalui syariat dan berakhir pada memahami hakikat Tuhan. Ilmu syariat sebagai awal dari jalan memahami Tuhan sampai nanti meningkat pada level hakikat. Sedang hakikat merupakan ilmu sejati. Pada pupuh keempat dan kelima membahas tentang waktu yang dikaitkan dengan dunia dan akhirat. Apa yang dibahas oleh Ki Ageng Selo sangat menarik menyebut dunia adalah waktu yang sekarang dialami, sedang akhirat merupakan waktu yang akan datang dalam pandangan orang dahulu, tetapi bagi orang sekarang menyebutnya dunia. Ki Ageng Selo menjelaskan bahwa konsep akhirat dapat dipahami menjadi dua bagian, yaitu akhirat dalam arti waktu yang akan datang, dan akhirat dalam yang berarti kehidupan setelah mati. Bagian terakhir dari Asmaradhana adalah pembahasan tentang relasi manusia dengan Tuhan. Pembahasan ini terdapat pada pupuh keenam sampai dengan pupuh kesepuluh. Dalam pupuh-pupuh tersebut Ki Ageng Selo menuturkan bahwa manusia tidak memiliki kekuatan apa-apa tanpa adanya kekuasaan Tuhan. Oleh karenanya, manusia harus selalu ingat kepada Tuhan baik dalam kebahagiaan ataupun dalam kesedihan. Termasuk dari bagian mengingat Tuhan adalah adalah dengan cara berdoa. Sebagai salah satu manfaat besar dari doa, manusia akan dimudahkan untuk menggapai cita-citanya. Penulis Ahmad Fairozi Editor Kendi Setiawan Danrosul mulia adalah pintu harapanku, ia adalah penolongku dan penolong setiap makhluk. Baca Teks Syair Qasidah Lirik Syair Pepali Ki Ageng Selo. Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammadin tibbil qulubi wadawaiha Artinya jangan membuang peluang berharga atau peluang kebaikan hanya karena ada masalah atau kekurangan.- Assallamu'alaikum Warrahmatullah wabarrakatuh Terima Kasih para pembaca setia pecinta Rasullullah sudah mampir di blog saya ini. Berikut adalah lirik dan artinya qasidah Pepaling Ki ageng yang sering kita dengar di acara-acara Maulid atau pengajian-pengajian. Semoga dengan lirik dibawah ini para pembaca bisa lancar bershalawat kepada Rasullullah Shallallahu alaihi wassallam,seiring lancar bisa terus bershalawat dan berharap Syafa'at beliau nanti di akhirat nanti,amien berikut lirik qasidahnya Pepali ki ageng sela اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا. وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا. وَنُوْرِ اْلأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ ALLAHUMMA SHOLLI 'ALA SAYYIDINA. MUHAMMADIN THIBBIL QULUBI WADAWAIHA. WA'AFIYATIL ABDANI WA SYIFA'IHA. WA NUURIL ABSHOORI WADLIYAAIHA. WA ALAA ALIHI WASHOHBIHI WASALLIM. Arti "Ya Allah curahkanlah rahmat kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya dan sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. Semoga sholawat dan salam tercurahkan pula kepada keluarga serta para shahabat-shahabatnya” PEPALI KI AGENG, SELO AMBERKAHI OJO GAWE ANGKUH, OJO LADAK LAN OJO JAHIL OJO ATI SERAKAH LAN OJO CELIMUT, OJO BURU ALEMAN LAN OJO LADAK WONG LADAK PAN GELIS MATI, LAN OJO ATI NGIWO Arti "Larangan Ki Ageng Selo yang memberkahi, Jangan sombong, jangan bengis,dan jangan jahil. Jangan serakah dan jangan panjang tangan, jangan mencari pujian dan jangan angkuh. Orang yang angkuh akan cepat mati. dan jangan berkehendak negatif" NIRUHO WONG MULYO, HABAIB ULOMO NIYAT HORMAT GOLEK TSAWAB UJAR BERKAH KANG MINULYO OJO SAMPE MODO, ORA KENO NYELO LUWIH BECIK DEREK TINDAK LAMPAH PINUJI MINULYO TEMBUNG ALUS ATI ATI, LUNGGUHE OJO SEMBRONO Arti "Tirulah orang mulia, seperti para habaib dan ulama. Berniat untuk menghormati, mencari pahala dan keberkahan dari nasihat orang mulia. jangan sampai menghina, jangan menyela. Lebih baik ikut aktivitasnya orang mulia. bicara dengan halus dan hati-hati, duduknya jangan seenaknya sendiri" SOPO NANDUR BAGUS, BAKAL PANEN UGO SENENG AYEM BAHAGIA, ANAK PUTU SAK KLUWARGO LAMUN DADI PENGGEDE, PRINTAH ANAK BUAHE OJO NGANTI KERAS KAKU, SAK SENENG KAREPE DEWE DADIYO SIRO PELINDUNG, PRINTAH KELAWAN KIRO KIRO Arti "Siapa yang menanam kebaikan, pasti akan panen juga. Senang tenang dan bahagia bersama anak cucu sekeluarga. Ketika jadi pejabat, saat memerintah anak buahnya. Jangan sampai keras dan kaku seenaknya sendiri. Jadilah engkau pelindung, memerintah dengan penuh perhitungan" ILING LAN WASPODO, DAWUH KANG UTOMO SENENGNO JIWAMU LAN ATIMU, OJO SALAH TOMPO PITUTUR KANG LUHUR, PRINTAHE AGOMO OJO SIMPANG SIUR, TINDAK NGAWUR NDADEKNO SENGSORO DADIYO WONG AGUNG KANG MINULYO, TUMINDAK SEMPURNO Arti "Ingat dan Waspada, Nasihat itu yang utama. Senangkan jiwa dan hatimu dan jangan salah paham. Nasihat yang baik, perintah agama. Jangan mudah simpang siur, bertindak ngawur sehingga membuat sengsara. Jadilah engkau orang yang agung lagi mulia yang bertindak dengan sempurna" NINDAKI KEWAJIBAN, KANTI DASAR IMAN AKHLAQ BAGUS TUMUS, SABAR ALUS NOTO ATI MAPAN TA'AT LAN NGABEKTI, PERINTAHE GUSTI NINDAKNO NGIBADAH, NETEPI PRINTAH AMAL KANG PINUJI NYADONG RIDLO RAHMAT LAN SYAFA'AT SAKING KANJENG NABI. Arti "Melaksanakan kewajiban dengan dasar iman, Akhlak yang bagus , sabar, halus serta dapat menata hati. Taat dan berbakti terhadap perintahnya Tuhan, Melaksanakan ibadah, menjalankan perintah sebagai amal yang utama. Mengaharap ridho dan rahmat serta syafaat dari Nabi saw." Semoga Shalawat serta salam selalu dilimpahkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dan semoga nanntinya sebagai umat yang selalu bershalawat kelak mendapat syafa'at beliau,amin. Semoga bermanfaat.. Wassallam. Artinya ”Ya Allah, limpahkanlah rahmat yang disertai ta’dzim kepada Nabi Muhammad sebagai penyembuh semua hati dan menjadi obatnya, keafiatan badan dan kesembuhannya, cahaya segala penglihatan dan menjadi sinarnya. Dan semoga terlimpahkan pula shalawat dan salam kepada keluarga dan sahabat beliau.” Pepali ki ageng selo ambekahi
Allohumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad,, Qosidah Pepali Ki Ageng Selo kini sering kita dengar karena selalu dibawakan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di setiap sholawatannya. Sekedar info, Kyai Ageng Sela atau Ki Ageng Ngabdurahman adalah tokoh spiritual sekaligus leluhur raja-raja Kesultanan Mataram. Ia adalah guru Sultan Adiwijaya pendiri Kesultanan Pajang, dan adalah kakek dari Panembahan Senapati pendiri Kesultanan Mataram. Kisah hidupnya pada umumnya bersifat legenda, menurut naskah-naskah babad. Di antara warisan Ki Ageng Selo yang sangat berharga adalah Pepali Ki Ageng Selo, yaitu kata-kata hikmah berupa wejangan, nasihat, atau wasiat. Saat ini, pepali tersebut ditulis sangat besar dan dipasang di depan pintu masuk Makam Ki Ageng Selo yang berada di Desa Selo, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan. Adapun pepali Beliau adalah sebagai berikut 1. Aja agawe angkuh jangan bertindak angkuh 2. Aja ladak lan aja jail jangan bengis dan jahil 3. Aja ati serakah jangan berhati serakah 4. Lan aja celimut jangan panjang tangan 5. Aja mburu aleman jangan mencari pujian 6. Aja ladak; wong ladak pan gelis mati jangan bengis dan emosian, bisa cepat mati 7. Aja ati ngiwa jangan condong ke kiri Album terbaru habib Syech Pada album terbaru Habib Syech dengan tajuk Untaian Nada Rindu, syair Pepali Ki Ageng Selo bisa kita dengarkan dan nikmati. Dengan irama yang enak dinikmati, kamu bakal terbawa dan khusyuk mendengarkan. Selain bait yang kita kenal Pepali Ki Ageng Selo, dalam qosidah Pepali Ki Ageng Selo terdapat pula sholawat thibbil qulub pada intro / awal qosidah. Berikut lirik dan terjemahan Pepali Ki Ageng Selo Sholawat thibbil qulub Allahumma sholli 'ala sayyidina, Muhammadin thibbil qulubi wadawa’iha Wa'afiyatil abdani wa syifa'iha, Wa nuril abshori wadhiya’iha Wa ala alihi washohbihi wasallim Ya Allah curahkanlah rahmat kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya dan sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. Semoga sholawat dan salam tercurahkan pula kepada keluarga serta para shahabat-shahabatnya Pepali Ki Ageng Selo amberkahi Pepali Ki Ageng Selo yang membawa berkah Ojo gawe angkuh, ojo ladak lan ojo jail jangan bertindak angkuh, jangan bengis dan jail Ojo ati serakah lan ojo celimut jangan berhati serakah dan jangan panjang tangan Ojo buru aleman lan ojo ladak jangan mencari pujian dan jangan angkuh Wong ladak pan gelis mati, lan ojo ati ngiwo Orang angkuh akan cepat mati dan jangan condong ke kiri Kembali ke- Niruho wong mulyo, habaib ulomo tirulah orang mulia, Habaib dan ulama Niyat hormat golek tsawab ujar berkah kang minulyo Berniat untuk menghormati, mencari pahala dan keberkahan dari nasihat orang mulia Ojo sampe modo, ora keno nyelo Jangan sampai menghina, jangan menyela Luwih becik derek tindak lampah pinuji minulyo Lebih baik ikut aktivitasnya orang mulia Tembung alus ati ati, lungguhe ojo sembrono bicara dengan halus dan hati-hati, duduknya jangan seenaknya sendiri Kembali ke- dalam album ke 11, bait ini tidak dimasukkan. Namun saat live sholawat, kadang ini dibacakan Sopo nandur bagus, bakal panen ugo siapa menanam kebaikan, pasti akan memanennya Seneng ayem bahagia, anak putu sak kluwargo senang tentram bahagia, anak cucu sekeluarga Lamun dadi penggede, printah anak buahe namun ketika menjadi peguasa, memerintah anak buahnya Ojo nganti keras kaku, sak seneng karepe dewe jangan sampai keras, kaku semaunya sendiri Dadiyo siro pelindung, printah kelawan kiro kiro jadilah engkau pelindung, memerintah dengan bijaksana Kembali ke- Iling lan waspodo, dawuh kang utomo ingat dan waspada, nasehat yang utama Senengno jiwamu lan atimu, ojo salah tompo senangkan jiwamu dan hatimu, jangan salah paham Pitutur kang luhur, printahe agomo perkataan yang luhur/mulia, perintahnya agama Ojo simpang siur, tindak ngawur ndadekno sengsoro jangan mudah simpang siur, bertindak ngawur sehingga membuat sengsara Dadiyo wong agung kang minulyo, tumindak sempurno jadilah engkau orang yang agung lagi mulia yang bertindak dengan sempurna Kembali ke- Nindaki kewajiban, kanti dasar iman melaksanakan kewajiban, dengan dasar keimanan Akhlak bagus tumus, sabar alus noto ati mapan akhlak bagus, sabar, halus serta dapat menata hati Taat lan ngabekti, perintahe Gusti taat dan berbakti, perintah Allah Nindakno ngibadah, netepi printah amal kang pinuji menjalankan ibadah, melaksanakan perintah amal yang terpuji Nyadong ridho rahmat lan syafa'at saking kanjeng nabi.mengharap ridho, rahmat dan syafaat dari Kanjeng Nabi Kembali ke- **Jika Ada Kesalahan Dalam Penulisan kami Mohon Maaf Yang Sebesar-besarnya dan koment di bawah ya DemenSholawat LirikSholawat

Download“Lirik Ya Syaikhona” Downloaded 233 times – 62 KB. Baca: – Teks Sholawat Tibbil Qulub Pepali Ki Ageng Selo – Teks Lirik Ya Khoiro Maulud – Lirik Sholawat Allahuma Shali ‘Ala Muhammad. Teks Lirik Arab, Latin, dan Artinya. Ya Syaikhona/ يَا شَيْخَنَا

Didendangkan dan dipopulerkan oleh Habib Syech bin Abu Bakar Ki Ageng Selo اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا. وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا. وَنُوْرِ اْلأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ ALLAHUMMA SHOLLI 'ALA SAYYIDINA. MUHAMMADIN THIBBIL QULUBI WADAWAIHA. Ya Allah curahkanlah rahmat kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, WA'AFIYATIL ABDANI WA SYIFA'IHA. WA NUURIL ABSHOORI WADLIYAAIHA. penyehat badan dan kesembuhannya dan sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. WA ALAA ALIHI WASHOHBIHI WASALLIM. Semoga sholawat dan salam tercurahkan pula kepada keluarga serta para shahabat-shahabatnya” PEPALI KI AGENG, SELO AMBERKAHI Larangan Ki Ageng Selo yang memberkahi, OJO GAWE ANGKUH, OJO LADAK LAN OJO JAHIL Jangan sombong, jangan bengis,dan jangan jahil. OJO ATI SERAKAH LAN OJO CELIMUT, Jangan serakah dan jangan panjang tangan, OJO BURU ALEMAN LAN OJO LADAK jangan mencari pujian dan jangan angkuh. WONG LADAK PAN GELIS MATI, LAN OJO ATI NGIWO Orang yang angkuh akan cepat mati. dan jangan berkehendak negatif NIRUHO WONG MULYO, HABAIB ULOMO Tirulah orang mulia, seperti para habaib dan ulama. NIYAT HORMAT GOLEK TSAWAB UJAR BERKAH KANG MINULYO Berniat untuk menghormati, mencari pahala dan keberkahan dari nasihat orang mulia. OJO SAMPE MODO, ORA KENO NYELO jangan sampai menghina, jangan menyela. LUWIH BECIK DEREK TINDAK LAMPAH PINUJI MINULYO Lebih baik ikut aktivitasnya orang mulia. TEMBUNG ALUS ATI ATI, LUNGGUHE OJO SEMBRONO bicara dengan halus dan hati-hati, duduknya jangan seenaknya sendiri SOPO NANDUR BAGUS, BAKAL PANEN UGO Siapa yang menanam kebaikan, pasti akan panen juga. SENENG AYEM BAHAGIA, ANAK PUTU SAK KLUWARGO Senang tenang dan bahagia bersama anak cucu sekeluarga. LAMUN DADI PENGGEDE, PRINTAH ANAK BUAHE Ketika jadi pejabat, saat memerintah anak buahnya. OJO NGANTI KERAS KAKU, SAK SENENG KAREPE DEWE Jangan sampai keras dan kaku seenaknya sendiri. DADIYO SIRO PELINDUNG, PRINTAH KELAWAN KIRO KIRO Jadilah engkau pelindung, memerintah dengan penuh perhitungan ILING LAN WASPODO, DAWUH KANG UTOMO Ingat dan Waspada, Nasihat itu yang utama. SENENGNO JIWAMU LAN ATIMU, OJO SALAH TOMPO Senangkan jiwa dan hatimu dan jangan salah paham. PITUTUR KANG LUHUR, PRINTAHE AGOMO Nasihat yang baik, perintah agama. OJO SIMPANG SIUR, TINDAK NGAWUR NDADEKNO SENGSORO Jangan mudah simpang siur, bertindak ngawur sehingga membuat sengsara. DADIYO WONG AGUNG KANG MINULYO, TUMINDAK SEMPURNO Jadilah engkau orang yang agung lagi mulia yang bertindak dengan sempurna" NINDAKI KEWAJIBAN, KANTI DASAR IMAN Melaksanakan kewajiban dengan dasar iman, AKHLAQ BAGUS TUMUS, SABAR ALUS NOTO ATI MAPAN Akhlak yang bagus , sabar, halus serta dapat menata hati. TA'AT LAN NGABEKTI, PERINTAHE GUSTI Taat dan berbakti terhadap perintahnya Tuhan, NINDAKNO NGIBADAH, NETEPI PRINTAH AMAL KANG PINUJI Melaksanakan ibadah, menjalankan perintah sebagai amal yang utama. NYADONG RIDLO RAHMAT LAN SYAFA'AT SAKING KANJENG NABI. Mengaharap ridho dan rahmat serta syafaat dari Nabi saw." Teks Lirik Sholawat Pepali Ki Ageng Selo Arab latin dan TerjemahSumber
rmHc.
  • pgm3vefvmp.pages.dev/176
  • pgm3vefvmp.pages.dev/415
  • pgm3vefvmp.pages.dev/48
  • pgm3vefvmp.pages.dev/531
  • pgm3vefvmp.pages.dev/293
  • pgm3vefvmp.pages.dev/199
  • pgm3vefvmp.pages.dev/318
  • pgm3vefvmp.pages.dev/539
  • lirik pepali ki ageng selo dan artinya