LionelMessi sepertinya tidak akan berhenti mencetak gol, Messi akan selalu melahirkan sejarah baru. Untuk Liga Champions 2011/2012 nama Messi masih tercatat sebagai pencetak gol terbanyak,dan disertai dengan rekor baru sebagai pemain yang mampu mencetak lima gol dalam suatu pertandingan di liga champions.
Demam panggung tidak hanya dialami oleh pemula, tetapi para profesional juga bisa mengalami hal tersebut saat berbicara di depan banyak orang. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti kurangnya persiapan, belum menguasai materi, atau karena tidak percaya diri. Saat seseorang mengalami demam panggung, tentu hal itu akan mengganggu penampilannya. Karenanya kamu perlu mengatasi demam panggung supaya dapat tampil dengan percaya diri dan tidak gugup. Dikutip dari berikut 5 tips yang bisa kamu lakukan ketika mengalami demam panggung saat tampil di depan publik. 1. Mempersiapkan Materi dengan Matang Jika kamu baru pertama kali melakukan public speaking, maka penting sekali untuk menguasai materi yang akan disampaikan. Materi dapat ditemukan dari mana saja, terlebih di era teknologi saat ini untuk menemukan informasi bukanlah sesuatu yang sulit. Kamu bisa membaca buku, majalah, surat kabar, mencari berita trending melalui sosial media, atau bahkan dari pengalaman pribadi. Semakin luas wawasan, maka audiens akan menaruh keyakinan terhadap apa yang kamu sampaikan. Misalnya sedang membahas topik kepenulisan, kamu bisa memulainya dengan menceritakan pengalaman menarikmu dalam literasi. Sehingga hal itu bisa menjadi daya tarik yang membuat audiens memperhatikan ucapanmu. 2. Merelaksasi Tubuh dan Pikiran Cir-ciri demam panggung yang umum terjadi adalah gugup disertai tubuh gemetar, suara bergetar, jantung berdetak cepat, hingga sakit perut. Hal itu disebabkan oleh respons tubuh di mana adrenalin terpacu saat berada dalam situasi tertekan. Demam panggung dapat menyebabkan seseorang blank dan lupa dengan materi yang telah ia pelajari sebelumnya. Untuk mengatasi demam panggung tersebut, kamu bisa mengatur pernapasan. Tarik napas dalam-dalam, lalu buang perlahan melalui mulut. Selain itu, peregangan ringan pada kaki, lengan, maupun punggung juga dapat membuat tubuh lebih rileks, loh. Berikan sugesti positif pada diri sendiri supaya kamu lebih percaya diri. 3. Beradaptasi dengan Lokasi Sebelum acara dimulai, kamu bisa mengunjungi lokasi terlebih dahulu. Melalui hal sederhana seperti mengetahui ukuran panggung atau jumlah penonton yang akan datang, sehingga saat tampil kamu sudah bisa menyesuaikan diri. Begitu pun jika akan mengisi webinar, kamu bisa mempelajari terlebih dahulu apa saja fitur di zoom sehingga saat penyampaian materi tidak kebingungan. Saat meeting secara virtual, hal yang juga penting diperhatikan adalah kekuatan jaringan yang kamu gunakan. Jangan sampai sulitnya sinyal membuat penyampaian materi terhambat dan membuat mentalmu down. 4. Memperhatikan Penampilan Ketika di Panggung Good looking bagi seorang pembicara penting untuk diperhatikan, karena yang pertama dilihat oleh audiens adalah penampilan. Kamu bisa memulainya dengan memilih kostum yang tepat sesuai tema acara pada saat itu, lalu pastikan juga penampilanmu rapi. Berpenampilan menarik juga bisa menjadikan mood lebih baik, sehingga kamu lebih percaya diri saat berbicara di atas panggung. 5. Berimprovisasi Apabila semua langkah di atas sudah dilakukan, namun kamu masih merasa gugup, maka langkah terakhir ini perlu kamu terapkan. Ketika lupa dengan materi, jangan terburu-buru panik. Lakukan improvisasi melalui komunikasi dengan audiens atau mengubah alur teks tanpa menghilangkan poin utama. Hal ini dapat membuat penonton tidak menyadari jika kamu melakukan kesalahan atau lupa materi. Itu dia lima tips ampuh mengatasi demam panggung untuk pemula. Kemampuan dalam berkomunikasi akan semakin terasah seiring dengan bertambahnya jam terbang dalam public speaking. Tidak hanya teknik berbicara, kamu juga perlu mengatasi demam panggung supaya penampilanmu semakin menarik.
Olehkarena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukanlah akhir dari Ini dapat kita lihat dalam pertunjukkan wayang, dibuat panggung khusus untuk pemain, dan
Unduh PDF Unduh PDF Bahkan pemain yang paling percaya diri sekalipun dapat menderita demam panggung. Demam panggung itu wajar untuk semua orang dari aktor Broadway sampai presenter profesional. Jika Anda menderita demam panggung, maka Anda mungkin mulai merasa gugup, gemetar, atau bahkan benar-benar terpaku membayangkan tampil di depan penonton. Tapi jangan khawatir - Anda dapat mengatasi demam panggung Anda dengan melatih tubuh dan pikiran untuk bersantai dan mencoba beberapa trik. Jika Anda ingin tahu bagaimana mengatasi demam panggung, cukup ikuti langkah-langkah ini. Sebelum Anda membaca, pastikan Anda tahu bahwa ini dapat dibantu dengan Anda ditemani seseorang yang tampil bersama Anda. Atau Anda bisa juga terbantu dengan mengajak banyak teman dekat Anda di antara penonton. 1 Tenangkan tubuh Anda. Untuk mengatasi demam panggung, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menenangkan tubuh Anda sebelum pergi ke atas panggung. Meringankan ketegangan dari tubuh Anda dapat membantu menenangkan suara Anda dan menenangkan pikiran Anda. Latih terus dialog Anda. Jika Anda melakukan kesalahan di panggung, jangan panik! Buat hal itu jadi tampak seperti bagian dari perannya. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menenangkan tubuh Anda sebelum Anda tampil.[1] Bersenandunglah dengan lembut untuk memantapkan suara Anda. Makan pisang sebelum Anda tampil. Ini akan menurunkan perasaan kosong atau mual di perut Anda, tetapi tidak akan membuat Anda merasa cukup baik. Kunyah permen karet. Permen karet sedikit meredakan ketegangan di rahang Anda. Hanya saja, jangan mengunyah permen karet terlalu lama atau pada saat perut kosong karena kemungkinan sedikit mengganggu sistem pencernaan Anda. Lakukan peregangan. Peregangan lengan, kaki, punggung, dan bahu adalah cara lain untuk mengurangi ketegangan dalam tubuh Anda. 2 Bermeditasilah. Pada pagi hari sebelum penampilan Anda, atau bahkan satu jam sebelumnya, sempatkan 15-20 menit dari hari Anda untuk bermeditasi. Cari tempat yang relatif tenang di mana Anda dapat duduk yang nyaman di tanah. Tutup mata Anda dan fokus pada pernapasan Anda seiring Anda menenangkan setiap bagian dari tubuh Anda . Istirahatkan tangan di pangkuan Anda dan lipat kaki Anda. Cobalah untuk mencapai titik di mana Anda tidak lagi memikirkan apapun selain menyantaikan anggotatubuh Anda satu per satu - terutama tidak mengingat penampilan Anda. 3Hindari kafein. Kecuali jika Anda biasanya pecandu kafein, jangan mengonsumsi kafein tambahan pada hari penampilan. Anda mungkin berpikir bahwa itu akan membuat Anda tampil dengan lebih banyak energi, tetapi sebenarnya akan membuat Anda merasa lebih gugup dan gelisah. 4Tentukan "waktu berhenti" untuk kecemasan Anda. Pada hari penampilan Anda, katakan kepada diri sendiri bahwa Anda dapat membolehkan diri Anda menjadi gugup selama waktu tertentu, tetapi setelah jam tertentu - misalnya, 0300 - semua kecemasan harus pergi. Menetapkan tujuan ini dan membuat janji untuk diri sendiri saja akan membuatnya jauh lebih mungkin terjadi. 5Berolahragalah sedikit. Olahraga melepaskan ketegangan dan memacu endorfin Anda. Sediakan waktu setidaknya tiga puluh menit berolahraga pada hari penampilan Anda, atau setidaknya sediakan tiga puluh menit berjalan kaki. Ini akan menyiapkan tubuh Anda untuk penampilan yang luar biasa. 6Tertawalah sesering yang Anda bisa. Tonton komedi di pagi hari, putar video YouTube favorit Anda, atau sekedar habiskan saja sore hari bersama teman Anda yang paling kocak. Tertawa akan menyantaikan Anda dan mengalihkan pikiran Anda dari kegugupan Anda. 7Tiba di sana lebih awal. Muncul untuk penampilan Anda lebih awal dari siapa pun di kalangan penonton. Anda akan merasa jauh lebih memegang kendali jika ruangan terisi setelah Anda tiba bukannya muncul ke tempat yang penuh. Tiba lebih awal juga akan menenangkan saraf Anda dan akan membuat Anda merasa kurang waswas dan lebih damai. 8Berbicaralah kepada anggota penonton. Beberapa orang ingin duduk di antara penonton dan mulai mengobrol dengan orang-orang untuk jadi lebih nyaman. Ini akan membuat Anda sadar bahwa penonton hanya orang biasa seperti Anda, dan akan membantu Anda mengelola harapan Anda. Anda juga bisa sekedar duduk saja sebentar di antara penonton seiring tempat duduk mulai dipenuhi tanpa memberitahu siapapun diri Anda - ini hanya akan bekerja jika Anda tidak memakai kostum, tentunya. 9Bayangkan orang favorit Anda hadir di antara penonton. Alih-alih membayangkan setiap orang di antara penonton hanya pakai celana dalam mereka - karena dapat terasa sedikit aneh - bayangkan bahwa setiap kursi di kalangan penonton diisi dengan kloningan dari orang favorit Anda. Orang yang mencintai Anda dan akan mendengarkan dan menyetujui apapun yang Anda katakan atau lakukan. Orang itu akan tertawa pada saat yang tepat, mendorong Anda, dan bertepuk tangan riuh pada akhir penampilan. 10Minumlah jus jeruk. Meminum jus jeruk setengah jam sebelum penampilan Anda dapat menurunkan tekanan darah Anda dan meredakan kecemasan Anda.[2] 11Lantunkan lirik lagu atau puisi favorit Anda. Masuk ke dalam alunan yang nyaman akan membuat Anda merasa lebih damai dan terkendali. Jika Anda merasa nyaman melantunkan lirik lagu atau puisi favorit Anda, Anda akan merasa lebih nyaman tentang menjalankan peran Anda dengan mudah dan anggun. Iklan 1 Jadikan menarik. Mungkin Anda pikir ini tidak perlu dijelaskan karena sudah barang tentu, tetapi kemungkinan sebagian dari alasan Anda mengalami demam panggung adalah karena Anda khawatir semua orang akan berpikir Anda membosankan. Nah, Anda mungkin khawatir menjadi membosankan karena materi Anda membosankan. Sekalipun Anda berbicara atau menyampaikan materi yang garing, pikirkan cara untuk membuatnya lebih mudah diterima dan menarik. Kekhawatiran Anda akan berkurang jika Anda tahu bahwa bahan Anda menarik.[3] Jika cocok, buat beberapa kesempatan untuk tertawa. Masukkan beberapa lelucon yang akan meredakan ketegangan dan menyantaikan pendengar. 2Pertimbangkan audiens Anda. Ketika Anda membuat dan melatih presentasi Anda, pertimbangkan kebutuhan, pengetahuan, dan harapan pendengar. Jika Anda berbicara kepada khalayak yang lebih muda, sesuaikan konten, suara, dan tutur kata Anda seperlunya. Jika audiensnya yang lebih tua dan lebih keras, jadilah lebih praktis dan logis. Anda akan mengurangi kegugupan jika Anda tahu bahwa Anda benar-benar mampu menyampaikannya kepada orang-orang yang mendengarkan Anda. 3Jangan memberitahu orang-orang bahwa Anda gugup. Jangan tampil di atas panggung dan membuat lelucon kecil soal merasa gugup. Semua orang sudah menganggap bahwa Anda percaya diri hanya dengan Anda berdiri di depan saja. Mengumumkan bahwa Anda gugup dapat membuat Anda merasa lebih baik, tapi penonton akan kehilangan kepercayaan pada Anda bukannya memperhatikan. 4Rekam diri Anda sendiri. Rekam video diri Anda menyampaikan presentasi Anda. Teruslah berbicara sambil merekam sampai Anda dapat melihat rekaman dan berpikir, "Wow, itu adalah presentasi hebat!" Jika Anda tidak senang dengan cara Anda terlihat di rekaman, maka Anda tidak akan senang dengan cara Anda tampil secara pribadi. Terus lakukan hal ini sampai Anda bisa melakukannya dengan benar. Bila Anda di atas panggung, ingat saja betapa hebatnya Anda terlihat di dalam video, dan katakan kepada diri sendiri bahwa Anda dapat melakukan lebih baik. 5 Gerak-gerak, tapi jangan gelisah. Anda dapat meredakan energi kegugupan dan menjangkau audiens Anda dengan mondar-mandir di atas panggung. Jika Anda bergerak dengan energetik dan bergerak untuk memberi penekanan, Anda akan mengatasi demam panggung Anda hanya dengan bergerak. Tapi jangan gelisah dengan menggerakkan tangan Anda, bermain dengan rambut Anda, atau bermain-main dengan mikrofon atau catatan pidato atau presentasi. Gelisah hanya akan membangun ketegangan dan akan membuat audiens Anda melihat bahwa Anda merasa tidak nyaman. 6 Pelan-pelan. Kebanyakan pembicara publik menunjukkan demam panggung mereka dengan berbicara terlalu cepat. Anda mungkin berbicara cepat karena Anda gugup dan ingin pidato atau presentasi cepat selesai, tapi ini benar-benar akan membuat lebih sulit bagi Anda untuk mengartikulasikan ide-ide Anda atau untuk mencapai audiens Anda. Kebanyakan orang yang berbicara terlalu cepat bahkan tidak menyadari bahwa mereka melakukannya, jadi ingatlah untuk berhenti sejenak setelah setiap pikiran baru, dan sempatkan audiens Anda untuk bereaksi terhadap pernyataan penting. Memperlambat juga akan membuat Anda lebih kecil kemungkinannya gagap bicara atau salah bicara. Taskirkan lama presentasi Anda sebelum melakukannya. Biasakan diri dengan kecepatan yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan presentasi Anda dalam selang waktu yang tepat. Selalu bawalah jam tangan dan melirik kepadanya dari waktu ke waktu untuk memastikan Anda sesuai. 7Tanyakan orang bagaimana performa Anda. Jika Anda benar-benar ingin mengobati demam panggung Anda, Anda harus menanyakan audiens Anda bagaimana performa Anda dengan meminta umpan balik setelah itu, membagi-bagikan survei, atau meminta rekan penonton untuk memberikan pendapat jujur mereka. Mengetahui apa yang Anda lakukan dengan baik akan membangun rasa percaya diri Anda, dan mengetahui bagaimana Anda dapat meningkatkan akan membantu Anda merasa lebih percaya diri pada saat Anda naik panggung di lain kesempatan.[4] Iklan 1 Pura-pura Percaya Diri. Sekalipun tangan Anda merasa lumpuh dan jantung Anda berpacu, bertindak saja seperti orang paling keren di dunia. Berjalanlah dengan kepala tegak dan senyum lebar di wajah Anda, dan jangan bilang siapa-siapa betapa gugupnya Anda. Pertahankan posisi ini ketika Anda ke atas panggung dan Anda akan benar-benar mulai merasa yakin. Lihat lurus ke depan, bukan ke lantai. Jangan membungkuk. 2 Ciptakan Ritual. Datang dengan ritual mempan kegagalan untuk hari penampilan Anda. Ini bisa berupa joging tiga kilometer di pagi hari penampilan Anda, "makanan terakhir" yang sama sebelum penampilan Anda, atau bahkan menyanyikan lagu tertentu di kamar mandi atau memakai kaus kaki mujur Anda. Lakukan apa pun yang harus Anda lakukan untuk mengarahkan diri menuju kesuksesan. “Jimat” adalah bagian besar dari ritual. Ini bisa menjadi perhiasan yang penting bagi Anda, atau boneka binatang konyol yang menyemangati Anda di ruang ganti Anda. 3Berpikir Positif. Fokus pada semua hasil yang luar biasa dari presentasi atau penampilan Anda alih-alih segala sesuatu yang bisa jadi salah. Perangi setiap pikiran negatif dengan lima yang positif. Simpan kartu indeks dengan frase motivasi di saku Anda, atau lakukan apapun yang perlu Anda lakukan untuk berfokus pada semua manfaat yang akan diberikan penampilan bukannya menuruti semua ketakutan dan kecemasan yang mungkin Anda rasakan. 4Dapatkan saran dari pemain pro. Jika Anda memiliki seorang teman yang merupakan pemain ulung, entah itu dari akting di panggung atau memberikan presentasi, mintakan saran mereka. Anda mungkin belajar beberapa trik baru dan akan dihibur oleh fakta bahwa hampir semua orang mendapat demam panggung, tak peduli seberapa yakin ia bisa tampil di panggung. Iklan 1 Visualisasi kesuksesan. Sebelum Anda naik ke atas panggung, bayangkan saja diri Anda berhasil. Bayangkan gegap gempita, bayangkan senyum di wajah para penonton, dan mendengar suara rekan casting atau direktur memberitahu Anda betapa menakjubkan performa yang Anda lakukan. Semakin Anda berfokus pada memvisualisasikan hasil terbaik alih-alih mengkhawatirkan skenario terburuk, semakin besar kemungkinan yang akan terjadi. Bayangkan diri Anda menjadi luar biasa di atas panggung dari sudut pandang penonton. Mulai awal. Mulai visualisasikan sukses dari detik awal Anda diberi peran. Biasakan membayangkan betapa suksesnya pekerjaan yang akan Anda lakukan. Ketika Anda lebih dekat dengan tanggal main, Anda dapat bekerja lebih keras memvisualisasikan sukses dengan membayangkan betapa suksesnya pekerjaan yang akan Anda lakukan setiap malam sebelum Anda pergi tidur dan setiap pagi ketika Anda bangun. 2 Berlatih sebanyak mungkin. Lakukan ini sampai Anda hafal. Ingat dialog dari orang yang berbicara sebelum Anda, sehingga Anda mengenali isyarat bagi Anda untuk berbicara. Berlatihlah di depan keluarga, teman-teman, dan boneka hewan dan bahkan di depan kursi kosong, sehingga Anda terbiasa untuk tampil di depan orang.[5] Sebagian rasa takut berpentas berasal dari pemikiran bahwa Anda akan lupa dialog Anda dan tidak akan tahu apa yang harus dilakukan. Cara terbaik untuk mempersiapkan melawan lupa adalah mengenali dialog itu sebisa mungkin. Berlatih di depan orang lain membantu membiasakan diri Anda dengan fakta bahwa Anda tidak akan membaca dialog Anda sendiri. Tentu, Anda mungkin mengenal dialognya dengan sempurna ketika Anda sendirian di kamar Anda, tapi beda hal lagi ketika Anda menghadapi penonton. 3Hayati tokohnya. Jika Anda benar-benar ingin mengatasi demam panggung, berusahalah benar-benar menghayati tindakan, pikiran, dan kekhawatiran tokoh Anda. Semakin selaras Anda dengan karakter yang Anda perankan, semakin besar kemungkinan Anda akan melupakan kekhawatiran Anda sendiri. Bayangkan bahwa Anda benar-benar orang itu dan bukan aktor gugup yang mencoba untuk menggambarkan orang itu. 4 Perhatikan penampilan Anda sendiri. Bangunlah kepercayaan pada diri sendiri dengan membaca dialog Anda di depan cermin. Anda bahkan dapat merekam penampilan Anda sendiri untuk melihat batapa menakjubkan diri Anda, dan untuk mencari-cari hal yang perlu perbaikan. Jika Anda terus merekam atau menonton diri Anda sampai Anda tahu bahwa Anda sudah benar-benar menguasainya, maka Anda akan jauh lebih mungkin untuk berhasil di panggung. Mampu melihat diri tampil juga akan membantu Anda mengatasi ketakutan Anda yang tidak Anda ketahui. Jika Anda tahu persis Anda terlihat seperti apa, Anda akan merasa lebih nyaman di atas panggung. Perhatikan bahasa tubuh Anda, dan lihat bagaimana Anda menggerak tangan Anda saat Anda berbicara. Catatan ini mungkin tidak berlaku untuk semua orang. Trik ini mungkin membuat beberapa orang justru merasa lebih minder dan menyadari setiap gerakan tubuh mereka. Jika menonton diri Anda mulai membuat Anda lebih gugup, maka hindari taktik ini. 5 Belajar berimprovisasi. Improvisasi adalah keterampilan yang harus dikuasai semua aktor yang baik. Improvisasi akan membantu Anda mempersiapkan diri untuk situasi yang kurang sempurna di atas panggung. Banyak aktor dan penyanyi begitu khawatir akan lupa atau mengacaukan dialog mereka sehingga mereka sering tidak menganggap bahwa pemeran lainnya sama saja kemungkinannya untuk membuat kesalahan; mengetahui cara berimprovisasi akan membantu Anda merasa nyaman dengan berakting sambil lalu dan siap terhadap apa pun rintangan yang menghadang Anda. Improvisasi juga akan membantu Anda menyadari bahwa Anda tidak dapat mengontrol setiap aspek penampilan. Ini bukan soal kesempurnaan - melainkan soal kemampuan bereaksi terhadap situasi apapun. Jangan bertindak terkejut atau bingung jika sesuatu yang tidak terduga terjadi. Ingat bahwa penonton tidak memiliki salinan naskah dan bahwa mereka hanya akan dapat mengetahui ada yang tidak beres jika Anda membuatnya jelas. 6Gerakkan tubuh Anda. Tetap aktif secara fisik sebelum dan selama pertunjukan akan membantu meredakan ketegangan dan menjaga perhatian penonton. Tentu saja, Anda hanya harus bergerak ketika karakter seharusnya bergerak, tetapi maksimalkan gerakan dan ekspresi tubuh Anda sehingga tubuh Anda menjadi lebih santai dengan menjadi aktif. 7Redamkan pikiran Anda. Setelah Anda berada di panggung, berfokus saja pada kata-kata Anda, tubuh Anda, dan ekspresi wajah Anda. Jangan buang waktu lebih berpikir dan menanyakan pada diri sendiri pertanyaan yang mengganggu. Mulai nikmati saja penampilan dan nikmati saat ini, baik Anda bernyanyi, menari, atau membaca dialog. Jika Anda telah belajar untuk meredamkan pikiran Anda dan sepenuhnya menjiwai penampilan Anda, penonton akan tahu. Iklan Jika Anda mengacaukan langkah saat menari, tak seorang pun akan tahu, kecuali Anda berhenti. Lanjutkan dan mereka akan berpikir itu adalah bagian dari tarian. Sama dengan naskah, penonton tidak tahu itu, jadi jangan khawatir jika Anda melewatkan satu baris, dan harus berimprovisasi, teruskan saja. Jika Anda lupa kata, jangan berhenti, lanjutkan. Cobalah untuk menggunakan kata-kata lain yang tidak dalam naskah. Jika pasangan adegan Anda membuat kesalahan, jangan bereaksi. Aabaikan kesalahan, atau, jika itu terlalu besar untuk dibiarkan lalu, berimprovisasilah terhadap kesalahan. Kemampuan untuk berimprovisasi adalah tanda dari seorang aktor sejati. Jika Anda merasa gugup mata-kontak dengan penonton, tataplah dinding atau cahaya lampu saat akting. Beberapa pemain terhebat tetap mendapatkan demam panggung. Jangan berpikir Anda sendirian. Lanjut saja saja, dan segera Anda akan begitu asyik sampai-sampai Anda akan melupakan Anda berada di atas panggung. Ingat, penonton tidak akan memakan Anda! Jadi santai dan bersenang-senanglah. Berakting adalah memang serius, tapi Anda masih dapat menikmatinya. Berpura-puralah Anda hanya berlatih di rumah atau di suatu tempat dengan teman-teman Anda. Praktek dulu di depan keluarga dan teman-teman kemudian, ujung-ujungnya Anda akan berada di panggung dan membuat semua orang bersorak dan bertepuk tangan! Kadang-kadang tidak apa-apa sedikit gugup. Jika Anda begitu paranoid Anda akan membuat kesalahan, maka Anda akan lebih kaku. Justru orang-orang yang terlalu percaya diri yang paling sering membuat kesalahan. Ingat, ketakutan dan kegembiraan adalah hal yang sama. Sikap Anda terhadapnyalah yang menentukan apakah Anda takut atau gembira dengan hal itu. Praktek dengan kelompok-kelompok kecil dan pindah ke kelompok yang lebih besar. Cobalah membayangkan penonton tampak lebih konyol daripada Anda jika Anda bisa. Membayangkan penonton memakai pakaian aneh dapat membantu Anda merasa baik. Atau, cobalah untuk menghindari penonton dengan melihat dinding belakang dan tidak pernah mengalihkan mata Anda dari dinding itu sampai Anda merasa nyaman atau mempersiapkan diri untuk pergi dari panggung. Kadang-kadang meyakinkan diri sendiri bahwa Anda akan tampil lebih baik daripada yang lain dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri Anda. Miliki 'pre-show ritual' tapi hati-hati untuk tidak menjadi sombong, itu tidak akan membantu penampilan Anda. Biasanya, ketika Anda tampil, ada lampu sorot besar, sehingga cahayanya membutakan Anda dan Anda tidak dapat melihat banyak penonton. Cobalah berfokus pada lampu tanpa menyilaukan diri Anda sendiri jika Anda terlalu takut. Tapi jangan menatap kosong dan jangan menatapnya sepanjang waktu. Plus, jika itu di tempat khusus, mereka biasanya akan meredupkan lampu kerumunan sehingga ada titik kosong besar di tempat kerumunan. Jika penampilan pertama Anda berjalan lancar, Anda mungkin akan mengurangi demam panggung jika ada untuk mengikuti pertunjukan. Jika Anda salah tingkah, siapa peduli! Anda akan menertawakan tentang hal itu kelak. Tidak apa-apa jika Anda memilih untuk tampil dengan keluarga Anda terlebih dahulu kemudian pergi ke atas panggung karena ini membantu! Jika Anda menyanyi di depan penonton teman-teman dan keluarga sekalipun, dan Anda lupa atau kehilangan kata atau baris maka lanjutkan saja karena satu-satunya waktu orang-orang akan melihat Anda membuat kesalahan adalah jika Anda berhenti. Berpura-pura Anda sendirian, tidak ada orang yang menonton, itu yang harus dilakukan, lingkar perhatian. Iklan Peringatan Pastikan Anda pergi ke kamar mandi sebelum naik ke atas panggung! Jangan makan terlalu banyak sebelum pergi ke atas panggung nanti Anda mungkin merasa benar-benar mual. Hal ini juga akan meraup energi Anda. Makanan itu setelah penampilan saja. Kecuali Anda berkostum sebagai karakter, pastikan untuk memakai pakaian yang Anda rasa nyaman dan santai. Anda tidak ingin waswas diri di penampilan Anda ketika Anda berada di atas panggung. Juga, pastikan untuk memakai sesuatu yang tidak terlalu mencolok, dan cocok untuk penampilan Anda. Anda tidak ingin terjebak dalam kerusakan saat tampil! Kenakan sesuatu yang Anda rasa membuat Anda terlihat baik dan yang bangga Anda kenakan. Ini akan membuat Anda lebih percaya diri tentang penampilan Anda. Siapkanlah sesiap mungkin. Latihan adalah kunci, dan semakin Anda berlatih, Anda akan merasa semakin percaya diri. Apalagi kualitas rutinitas Anda, pidato, atau penampilan juga akan membaik. Ingat isyarat Anda! Salah satu kesalahan yang paling umum dari aktor yang kurang berpengalaman adalah mengetahui dialog mereka, tetapi tidak kapan mereka mulai tampil. Anda bisa menghasilkan kesunyian yang sangat canggung jika isyarat Anda tidak dihafalkan. Iklan Referensi Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Untukmengatasi rendahnya ketrampilan bermain drama siswa, guru mencoba mengajak siswa untuk lebih dapat melihat,melakukan dan merasakan sendiri suatu pengimajinasian dengan menggunakan metode improvisasi. Sebenarnya improvisasi untuk meminimalkan kesalahan bagi pemeran drama yang fungsinya pertama, lupa dialog ketika ada
Ilustrasi Gambar Kepercayaan pixabayGuys, tampil di depan banyak orang bukanlah perkara yang mudah loh! sebab, seolah-olah semua mata bukan hanya memperhatikan apa yang sedang kita lakukan saja, namun juga penampilan dari atas sampai bawah yang sedang kita tahu gak sih, sebenarnya demam panggung bukanlah sifat dan perilaku yang baik loh!. rasanya ingin sekali merubahnya kan. namun setiap kali kamu berusaha untuk tampil, maka perasaan demam panggung pun kembali muncul jika tidak terbiasa. bahkan, tak jarang beberapa hal yang bisa di sebut 'memalukan' untuk di kenang. biasanya setelah kamu melakukan hal yang memalukan tersebut, pastinya yang ada di benakmu adalah "Aku tidak mau berhadapan lagi dengan panggung atau ruang publik untuk menampilkan keterampilan ini, aku malu!". dan kamu berharap kejadian memalukan tersebut tidak lagi terulang di masa yang akan datang. lantas, apa sih yang sebaiknya kamu lakukan?Seperti apa sih demam panggung itu? Percayalah, banyak public speaker handal yang selalu mengalami demam panggung loh, tak peduli sudah berapa banyak pidato yang mereka lakukan. semua orang yang menampilkan keterampilan diri, pernah mengalami demam panggung. hanya saja, mereka menerima hal itu sebagai sebuah kenyataan kehidupan, nah kamu juga harus seperti itu yah. mereka tidak perlu sepenuh nya menghapuskan rasa takut itu supaya bisa mengendalikan nya. mereka adalah orang-orang yang pragmatis, bukannya perfeksionis. demam panggung juga bisa datang dan pergi loh, tetapi umumnya hal itu tidak menghilang secara pula dengan kamu, jika kamu mengalami demam panggung, ini adalah hal yang biasa. wajar dirasakan oleh orang yang mau tampil, beberapa gejala yang sering aku alami dan mungkin kamu juga pernah alami seperti tangan jadi dingin, keluar keringat dingin, tangan basah, tubuh rasanya panas, kaki gemeteran, kadang pusing, terasa ingin buang air kecil atau buang air besar, tangan gemetar, suara mendadak parau sampai hilang. Ada cerita nih dari pengalamanku ketika aku tampil berpidato, aku sudah merasa percaya diri atas seluruh kemampuanku. tetapi saat aku naik ke atas panggung, alhasil tanganku mendadak dingin dan gemetar. rasanya tidak nyaman sekali. dan itu juga mengganggu konsentrasiku. nah berikutnya aku akan memberikan tips agar tidak terjadi demam panggung, sepertiku!.Bagaimana sih cara mengatasi demam panggung?Mulailah dengan sebuah keinginan yang kuat dan teguh untuk berbicara dan menjalin hubungan dengan para itu lebih penting dari yang mungkin kamu bayangkan. jika seorang public speaker berpengalaman bisa melihat kedalam hati kamu sekarang. mereka bisa membuat ramalan yang nyaris sempurna tentang kesuksesan yang mungkin kamu raih cukup berdasarkan sebesar apa keinginan kamu. jika kamu mewujudkan hal ini dengan keteguhan dan energi, tak ada yang bisa menghalangi karena itu, bangkitkan antusiasme kamu demi peluang ini. berfokuslah pada manfaatnya. pikirkanlah apa manfaat berbicara dengan lebih meyakinkan nantinya bagi lah sebuah pesan, lantas anggaplah diri kamu pembawa pesan yang ditugaskan untuk menyebarkannya. Public speaker biasanya memiliki pesan yang tersirat didalam pidato atau presentasinya. nah, pesan itulah yang mereka inginkan. kenalilah pesan itu layaknya bagian dari diri kamu. percayailah pesan itu, dan berbicaralah seakan-akan kamu bertekad untuk menyampaikan itu. lakukan lah hal itu, dan tak lama lagi kamu akan menguasai audiens kamu dan menguasai diri kamu lah diri kamu supaya tidak membiarkan reaksi audiens mempengaruhi performa kamu. Jangan biar kan apa pun yang kamu lihat atau dengar menyebabkan kamu ragu, jika kamu telah melakukan cukup banyak latihan praktek, kamu mungkin merasa bahwa kamu tahu bagaimana para pendengar akan bervariasi terhadap pesan kamu. Aku punya sedikit pengalaman lagi nih, jadi waktu kenaikan kelas, aku di percayai untuk berpidato, awal aku ragu karena aku takut di waktu pertengahan aku berpidato,ada yang menyorakkan ku. dan ternyata benar saja, salah satu murid ada yang menyorakkan ku karena ada sedikit teks yang terlupakkan. aku pun bingung, dan konsentrasiku pun hilang. tapi, karena ada temanku yang membantuku, jadi pidatoku berjalan lancar, walaupun ada sedikit diri kamu siap untuk menikmati presentasi yang akan kamu sampaikan. Inilah saat di mana kamu akhirnya bisa membagikan apa yang telah kamu upayakan dengan kerja keras kepada para pendengar kamu. ini adalah saatnya bersenang-senang, bukannya untuk mengoreksi kesalahan yang nyata ataupun imajiner. akan tiba waktunya untuk hal itu nanti. cobalah 4 cara mengatasi demam panggung diatas dengan konsisten. Nah, kesimpulan dari artikel yang aku tulis adalah, setiap orang pastinya pernah pengalami demam panggung. hanya saja, mereka memiliki cara untuk mengatasi demam panggung tersebut. untuk itu, ketika kita merasa gugup di atas panggung, berusahalah sebisa mungkin untuk menutupi hal itu. cobalah untuk sedikit rileks dan menikmati presentasi yang kamu sampaikan di atas panggung. otomatis, para audiens juga akan menikmati presentasimu. dan jangan lupa untuk memperbanyak latihan. karena dengan berlatih, kemampuan kamu untuk berbicara akan 2019, september 25. 4 Cara mengatasi demam panggung. Dale. 2011. Stand and deliver. PT Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 46-58.
MomentSlimmer adalah salah satu alat bantu untuk menjalankan program diet saya diet yang baik adalah diet yang sesuai dengan kemampuan tubuh kita sendiri.karena tubuh kita dibekali dengan daya adaptasi,sehingga apapun akan direspon oleh tubuh.contoh ketika berat badan turun drastis dengan jangka waktu yang cepat dan jika tidak
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesi KBBI, drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku akting atau dialog yang drama dapat juga disebut sebagai teater. Drama mencakup dua hal yakni drama sebagai karya sastra dan drama sebagai pementasan. Pementasan drama merupakan gabungan antara seni sastra dan seni mengetahui lebih lanjut mengenai pementasan drama, kami melakukan wawancara ke salah satu anggota Sanggar Batin Penghulu dan Sanggar kampus biru. Sanggar tersebut sering sekali menyelenggarakan pementasan drama dan teater sehingga membuat mereka sudah berpengalaman dibidang tersebut. Berdasarkan hasil wawancara yang telah kami lakukan. Kami mendapatkan informasi bahwa mereka seringkali menghadapi permasalah dan kesulitan dalam menyelenggarakan drama panggung. Permasalahan tersebut antara lain kesulitan dalam menulis naskah, olah tubuh, olah vocal, olah rasa dan properti. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut tentunya harus ada persiapan yang matang dalam mementaskan drama. Sehingga nantinya pementasan drama dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Berikut ini persiapan yang dapat dilakukan dalam pementasan Naskah Drama Dalam penulisan naskah drama hendaknya memperhatikan unsur-unsur yang ada dalam drama. Kelengkapan unsur-unsur pembangun akan mempengaruhi kualitas teks drama yang ditulis. Dalam menulis naskah drama diperlukan pengetahuan yang luas tentang bagaimana tema yang terjadi. Penulisan naskah drama bisa atas dasar pengalaman pribadi atau peristiwa yang terjadi dilingkungan sekitar. Dalam menulis naskah drama, perlu memperhatikan hal-hal yang menjadi karakteristik drama, pengungkapan tokoh, penyampaian gagasan dengan alur yang logis, dan penggambaran setting yang jelas akan menciptakan nasakah benar-benar hidup. Penulis harus bisa mengelolah suatu konflik menjadi permainan yang menarik, dengan mengekspresikannya melalui jalinan peristiwa dan susunan kata yang mewakili gerak. 2. PropertiDalam proses pementasan drama, tentunya ada banyak properti yang akan digunakan. Properti dalam drama adalah semua benda tidak bergerak yang digunakan diatas panggung pementasan drama yang berguna untuk membantu setting cerita. Contohnya seperti kostum atau busana, lampu, kursi dan lain sebagainya. Kesulitan dalam menentukan kostum para pemain adalah permasalahn yang sering terjadi sebelum pementasan drama. Solusi untuk menyelesaikan permasalah tersebut adalah sebelum merancang busana atau kostum para pemain perlu terlebih dahulu membaca naskah untuk mencari gambaran mengenai karakter setiap pemain dengan tujuan untuk membedakan satu pemain dengan pemain lainnya sesuai dengan karakternya masing-masing. 1 2 Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Kecukupancitra diri dapat dinilai dengan menjawab tiga pertanyaan: “siapakah aku “ “bagaimana saya melakukan ,bagaimana saya melakukan orang lain ? “ dari 3 pertanyaan ini dapat diukur dari lingkungan sekolah ,tempat kerja,dan dalam hubungan sosial .dalam masyarakat berorientasi prestasi.kompotensi dan produktivitas relatif digunakan sebagai
ilustrasi menyanyi. © Rasa cemas di atas panggung atau biasa disebut demam panggung adalah gejala umum yang sering dialami seseorang ketika ingin tampil di depan orang banyak. Biasanya gejala ini ditandai dengan perasaan khawatir yang berlebihan, jantung deg-degan, hingga seluruh badan gemetar. Bahkan tak jarang seseorang saking nervous-nya saat berdiri di atas panggung harus mengalami pingsan. Akan tetapi jangan khawatir, sebab demam panggung bisa diatasi dengan cara yang sangat mudah. Berikut 12 cara mengatasi kecemasan di atas panggung yang bisa kamu lakukan. 2 dari 11 halaman Membaca Banyak Buku Pixabay Membaca buku merupakan salah satu aktivitas memperkaya wawasan. Semakin banyak membaca buku, semakin banyak pula ilmu yang didapat. Sehingga dalam setiap kesempatan kamu memiliki topik yang bisa dijadikan bahan diskusi bersama teman-teman. 3 dari 11 halaman Meditasi Meditasi atau semedi memang sangat bermanfaat. Salah satunya untuk mengatasi kecemasan di atas panggung. Meditasi membuat pikiran menjadi lebih fokus dan bisa mendapatkan ketenangan. Untuk melakukan meditasi pun sangat mudah, kamu hanya tinggal mencari tempat yang tenang dan nyaman untuk melakukannya. Kemudian cari posisi duduk senyaman mungkin, kemudian atur nafas pelan-pelan dan pejamkan mata. Lakukan meditasi ini setidaknya selama 15 menit. 4 dari 11 halaman Memakai Penampilan Menarik 2019 Hal pertama yang akan dilihat penonton saat menyaksikan seseorang berada di atas panggung adalah penampilan. Maka dari itu, pilih dan pakailah pakaian yang sekiranya kamu nyaman dan percaya diri. Selain membuat percaya diri, berpenampilan menarik juga dapat membuat mood menjadi semakin baik 5 dari 11 halaman Berpikir Positif 2014 Images Cara mengatasi kecemasan di atas panggung selanjutnya ialah selalu berpikir positif. Sebelum kamu naik ke atas panggung, usahakan selalu berpikir positif. Sebab berpikir positif bisa menghindarkan segala beban pikiran yang bisa melahirkan perasaan cemas, khawatir, dan takut. 6 dari 11 halaman Adaptasi Panggung Pixabay Cara mengatasi kecemasan lain di atas panggung yaitu melakukan proses adaptasi dimana kita akan tampil. Terlebih untuk seorang aktor teater, dimana adaptasi perlu dilakukan. Misalnya untuk mengetahui ukuran panggung dan memperhatikan suasana lingkungan tempat pertunjukan. 7 dari 11 halaman Menjaga Ketenangan Shutterstock/lzf Lakukan dengan tenang dan pelan-pelan saat sudah berada di atas panggung. Jangan sampai terlihat terburu-buru dan bersikap berlebihan. Pasalnya hal ini bisa membuat pikiran kamu tidak fokus dan akan terlihat sangat tegang di hadapan penonton. 8 dari 11 halaman Improvisasi Improvisasi atau menggubah alur teks benang merah sangat dibutuhkan oleh seorang penampil. Hal ini dilakukan untuk menyiasati saat tiba-tiba lupa alur cerita yang dibawakan. Biasanya cara mengatasi kecemasan ini sering dilakukan oleh para pemain drama di sebuah pentas teater. Saat lupa dialog mereka pun lakukan improvisasi, agar kesalahan tidak nampak dan tetap bisa dinikmati penonton. 9 dari 11 halaman Berdoa shutterstock/ neelsky Berdoa sebelum naik ke atas panggung adalah aktivitas wajib yang tidak boleh dilupakan. Berdoa akan membuat kamu jauh merasa lebih tenang saat harus berbicara di hadapan umum. Oleh sebab itu, berdoalah kepada Tuhan, sebelum dan sesudah melakukan suatu kegiatan 10 dari 11 halaman Latihan di Depan Cermin Shutterstock/DmitriMaruta Latihan di depan cermin sangat efektif sebagai cara mengatasi kecemasan di atas panggung untuk kamu yang ingin melakukan stand up comedy, ceramah atau sekedar presentasi. Latihan semacam ini akan membuat kamu lebih siap menyampaikan topik pembicaraan ke publik. Selain itu, latihan rutin di depan cermin akan membuat lebih percaya diri. 11 dari 11 halaman Berani Salah Salah satu hal yang sering menyebabkan orang takut naik ke atas panggung adalah karena takut salah. Bahkan karena takut salah, tak jarang ada orang yang sebelum naik panggung sudah pingsan. Sebenarnya untuk seseorang yang ingin tampil di hadapan banyak orang harus siap dan berani melakukan kesalahan. Dengan perasan berani salah ini akan membuat kamu semakin percaya diri dan tidak takut akan bayang-bayang kesalahan. [jen]
Seorangmanajer penjualan (sales manager)yang baik, akan dapat melakukan fungsi itu. Demikian juga seo rang istri yang mengerti. Atau seorang Presiden perusahaan yang baik, seorang ahli psikologiindustri, bahkan seorang guru dan kenalan yang mengerti masalahnya.Teman saya sendiri, mempunyai su atu perusahaan yang tidak begitu maju,
Langkah-langkah ideal yang dapat ditempuh dalam mementaskan sebuah drama adalah menentukan naskah drama yang akan dipentaskan, membentuk tim produksi, latihan, dan pementasan Saat latihan, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan. Proses latihan dapat dimulai dengan pembedahan naskah. Setelah itu, latihan dilanjutkan dengan proses reading, casting, blocking, dan running. Reading adalah kegiatan para calon pemain saat membaca seluruh isi naskah sehingga mampu memahami perannya. Casting adalah kegiatan pemilihan pemeran agar dapat ditempatkan sesuai dengan kemampuannya. Blocking adalah posisi pemain di atas panggung. Saat latihan, sutradara mengatur para pemain agar menguasai panggung dan posisinya tidak mengganggu pandangan penonton. Running adalah proses saat para pemain melakukan latihan untuk seluruh adegan, mulai dari adegan awal hingga akhir. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.
XKOu. pgm3vefvmp.pages.dev/205pgm3vefvmp.pages.dev/66pgm3vefvmp.pages.dev/104pgm3vefvmp.pages.dev/36pgm3vefvmp.pages.dev/596pgm3vefvmp.pages.dev/269pgm3vefvmp.pages.dev/273pgm3vefvmp.pages.dev/474
untuk mengatasi kesalahan diatas panggung pemain dapat melakukan